Karya: Novia Rika Perwitasari
Manusia membuka mata pada jendela bingkai dunia
Matanya terang penerang bumi di bawah radius bintang
Benih-benih jiwa merekah pada pergantian cahaya yang digaris bujur lintang
Betapa bumi adalah ladang peradaban
Tumbuh, hilang atau berkembang terhubung dalam satu ikatan
Selain darah pengikat napas, bahasa digubah sebagai titian jendela hati dan pintu pikiran
Menyalakan kegelapan, merekatkan pemahaman dalam satu pelukan bangsa
Bahasa adalah kertas yang menyediakan ruang-ruang luas
Sanggup diukir, dilipat atau dipilin
Terus terbang hingga hinggap pada muara batin manusia
Penyala rasa bentang aspirasi
Bahasa menemukan bentuk di permukaan bumi dan atap langit
Sebagai simpul benang merah satu bangsa yang mendiami lautan dan pulau-pulau
Inti murni kehalusan bahasa merefleksikan pribadi bangsa
Yang hanya kan berubah ketika paradigma dan karakter bangsa pecah seribu
Yang hanya kan mati ketika satu bangsa mengubur sejarah, lalu lupa jati dirinya
Jakarta, 2 September 2015
Tag :
Karya Puisi Bulan Bahasa
0 Komentar untuk "BAHASA PENYALA "