Perkenalkan
Roni si anak manja, malas dan ceroboh. Dia adalah mahasiswa di salah satu
universitas di Indonesia. Setiap hari dia pergi ke kampus selalu terlambat,
kadang tidak membersihkan diri (mandi) dan yang paling mengganggu teman-teman
sekelasnya saat Roni tiba di kelas yaitu, baju dan celana yang dia gunakan
selalu sama dengan baju yang kemarin selama 2
minggu berturut-turut. Bisa
dibayangkan sebau apa pakaian yang tidak dicuci, dipakai terus seharian bahkan
sampai naik di tempat tidur dan dikenakan selama empat belas hari tanpa dicuci.
Yang membuat teman-teman sekelas Roni makin kesal karena dia sangat aktif
secara spontan menjawab semua pertanyaan dosen yang diajukan kepada mahasiswa
saat proses perkuliahan. Sebenarnya tidak ada yang salah dari cara dia menjawab
secara spontan semua pertanyaan yang dilemparkan dosen kepada mahasiswa saat
proses perkuliahan, tapi yang menjadi masalah saat dia harus menjawab
pertanyaan dengan cara berdiri, kemudian kemudian menjawab dengan
mengerak-gerakan badannya. Bisa dibayangkan saat si Rino ini sebelum ke kampus
tidak membersihkan badannya (mandi) lalu di dalam kelas aktif menjawab
pertanyaan sambil berdiri terus menggoyangkan badannya, otomatis baju yang
bajunya yang tidak diganti dari dua sebelumnya atau lebih akan ikut goyang
sehingga bau keringat dan segala macam bakteri yang ada pada baju si Rico ini
akan terlepas keluar dari bajunya, belum lagi baud an bau mulut akibat tidak
mandi yang di tembakan ke seluruh ruangan kelas membuat temanya ingin
meninggalkan kelas untuk meninggalkan kelas jauh bahkan sampai saking maunya
meninggalkan kelas, salah satu mahasiswa terpaksa menBBM dosennya dengan isi
pesan mengancam absen dari kelasnya sampai waktu yang tidak ditentukan.
Begitu
di lingkungan masyarakat, walaupun terbilang anak yang malas namun dia biasa
menolong orang yang mengalami kesulitan saat ia temui baik di jalan maupun di
dekat rumahnya. Si rico pada saat itu melihat seorang wanita cantik yang
mondar-mandir di dekat rumahnya yang kelihatan seperti mencari alamat rumah
seseorang, disinilah muncul rasa ibah Rico untuk menolong wanita tersebut untuk
menunjukan rumah yang dituju oleh si wanita tersebut. Rico kemudian menghampiri
wanita itu dan bertanya’’apakah anda sedang mencari alamat rumah seseorang,
mungkin saya bisa bantu menunjukan rumah mana yang ingin anda tuju’’. Si wanita
tanpa ragu merespon sikap baik si Rico, namun tidak lama sampai beberapak detik
kemudian si wanita ini mencium aroma yang tidak atau mungkin sangat tidak sedap
yang berasal dari Rico. Si wanita kemudian mengurungkan niatnya untuk mau
ditunjukan oleh Rico dan bergegas pergi menghindari Rico. Rico yang tidak
mengerti kemudian pergi mengejar wanita tersebut sambil mengatakan kalau ia
mengetahui semua pemilik rumah yang tinggal di sekitar sini. Wanita yang merasa
terganggu karena dikejar terus oleh Rico kemudian berteriak ‘’Tidak…tidak…tidak
ada...’’. Warga-warga sekitar yang melihat si Rico mengejar wanita tersebut
kemudian mengira kalau dia adalah perampok yang ingin merampok wanita tersebut.
Warga-warga kemudian menghadang Rico yang tengah berlari kemudian bertanya
dengan nada menggertak ’’kenapa kamu mengejar-ngejar cewek itu’’, Rico dengan
nafas terengah-engah kemudian mulai menjawab. Namun sial karena bau baju dan
bau badan yang begitu menyengat dari dia, salah satu warga kemudian tiba-tiba
memotong kemudian berkata’’ aduh bau banget nih badannya orang, pasti beneran
perampok nih’’ warga kemudian langsung mengeksekusi Rico di tempat. Warga makin
kesal karena bau tidak sedap yang berasal dari Rico makin menghujani dia dengan
pukulan-pukulan yang begitu keras. Si wanita yang dikejar tadi kemudian
berbalik sejenak lalu melihat si Roni ini dipukuli oleh warga kemdian bergegas
lalu betanya warga kenapa memukul pria tersebut. Warga yang yang juga tidak
mengerti apa-apa kemudian menjawab “ inikan laki-laki yang mau merampok anda”.
Si cewek yang bingung kemudian mengatakan kalau si pria tersebut bukan perampok
melainkan pria yang mau menolong dia mencari alamat rumah namun karena bau yang
dihasilkan dari bajunya yang begitu kumal ditambah lagi bau badanya akhirnya
dia tidak mau ditolong oleh si Roni untuk ditunjukan rumah mana yang mana yang
mau ia tuju.
Cewek
tersebut kemudian meminta maaf kepada warga dan meminta maaf kepada Roni,
dengan wajah yang hampir babak belur Roni menerima permintaan maaf cewek
tersebut meskipun dia masih tidak mengerti kenapa bisa sampai dipukuli warga
sepert ini (kasian banget ). Cewek tersebut kemudian memperlihatkan kepada
kertas berisi alamat kepada warga tentang rumah yang ia tuju. Sial memang nasib
Rico pada hari itu, ternyata rumah yang oleh dituju cewek itu adalah rumah dia
sendiri, karena cewek itu harus ke rumah dia untuk mengantarkan barang yang
dipesan oleh Ibu Rico. Rico yang masih memar dan berbau itu kemudian mengantar
si cewek ke rumahnya. Dalam perjalan Rico juga mengajak cewek itu berkenalan,
dan setelah berkenalan si cewek itu ternyata bernama Lisa dan masih berstatus
mahasiswa seperti dia. Mulai dari saat itu Rico mulai melalkukan pendekatan
dengan Lisa sampai akhirnya mereka jadian, meski setiap kali akan pergi pacaran
atau ngedate si Lisa membawa tiga botol pengahrum ruangan dan empat botol
parfum untuk berjaga-jaga kalau Rico tidak mandi sebelum pergi denganya. Dan
sejak pacaran dengan Lisa, situ juga Rico juga mulai berusaha untuk mengganti
baju setiap tiga hari seminggu. Sikap manja si Roni yang berlebihan pada saat
di rumah juga sangat membuat kedua orang tuanya terutama Ibunya merasa kesal.
Sampai suatu hari ibunya berniat memberinya pelajaran supaya ia tidak manja
lagi sekaligus menhilangkan kebiasan jarang mandi sebelum pergi ke kampus. Satu
jam sebelum si Roni pergi ke kamarnya untuk tidur, ia memberi pesan kepada
ibunya agar membangunkannya jam tujuh pagi karena dia ada kuliah jam delapan
pagi kemudian ia pergi ke kamarnya lalu tidur. Keesokan paginya si Roni
mendapatkan hadiah yang menarik saat dibangunkan, bukan dibangunkan dengan cara
dibelai ataupun ataupun disapa melainkan disambut dengan sebaskom air cabai
yang sudah dibuat dengan rasa perasaan jengkel dan kesal. Si Rico bangun
kemudian merasa bingung sekaligus merasa panas diseluruh tubuhnya sambil
bertanya-tanya “ini mimpi atau beneran ??”. Ibunya dengan nada membentak lalu
menyuruhnya masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanya sebelum pergi ke
kampus. Si Roni dengan malasnya bangun dari tempat tidur berjalan menuju kamar
mandi. Namun sialnya pagi itu, saat berjalan masuk kamar mandi ia terpeleset di
depan pintuk kamar mandi. Ayah Roni yang lewat didepan Roni yang sedang tidak
sadar sambil berteriak ‘’aduhhhh’’ hanya berdiri sambil tersenyum. Mulai hari
itu Roni mulai belajar untuk bangun setiap pagi tepat waktu tanpa harus
dibangunkan lagi dan belajar mereduksi (mandi) semua bakteri di tubuhnya
sebelum pergi ke kampus atau keluar rumah. Tamat..
0 Komentar untuk "BAJU KEMARIN Karya Erick Dondatu"