Bahasa dan Sastra Indonesia

BAJU KEMARIN Karya Erick Dondatu



Perkenalkan Roni si anak manja, malas dan ceroboh. Dia adalah mahasiswa di salah satu universitas di Indonesia. Setiap hari dia pergi ke kampus selalu terlambat, kadang tidak membersihkan diri (mandi) dan yang paling mengganggu teman-teman sekelasnya saat Roni tiba di kelas yaitu, baju dan celana yang dia gunakan selalu sama dengan baju yang kemarin selama 2
minggu berturut-turut. Bisa dibayangkan sebau apa pakaian yang tidak dicuci, dipakai terus seharian bahkan sampai naik di tempat tidur dan dikenakan selama empat belas hari tanpa dicuci. Yang membuat teman-teman sekelas Roni makin kesal karena dia sangat aktif secara spontan menjawab semua pertanyaan dosen yang diajukan kepada mahasiswa saat proses perkuliahan. Sebenarnya tidak ada yang salah dari cara dia menjawab secara spontan semua pertanyaan yang dilemparkan dosen kepada mahasiswa saat proses perkuliahan, tapi yang menjadi masalah saat dia harus menjawab pertanyaan dengan cara berdiri, kemudian kemudian menjawab dengan mengerak-gerakan badannya. Bisa dibayangkan saat si Rino ini sebelum ke kampus tidak membersihkan badannya (mandi) lalu di dalam kelas aktif menjawab pertanyaan sambil berdiri terus menggoyangkan badannya, otomatis baju yang bajunya yang tidak diganti dari dua sebelumnya atau lebih akan ikut goyang sehingga bau keringat dan segala macam bakteri yang ada pada baju si Rico ini akan terlepas keluar dari bajunya, belum lagi baud an bau mulut akibat tidak mandi yang di tembakan ke seluruh ruangan kelas membuat temanya ingin meninggalkan kelas untuk meninggalkan kelas jauh bahkan sampai saking maunya meninggalkan kelas, salah satu mahasiswa terpaksa menBBM dosennya dengan isi pesan mengancam absen dari kelasnya sampai waktu yang tidak ditentukan.
Begitu di lingkungan masyarakat, walaupun terbilang anak yang malas namun dia biasa menolong orang yang mengalami kesulitan saat ia temui baik di jalan maupun di dekat rumahnya. Si rico pada saat itu melihat seorang wanita cantik yang mondar-mandir di dekat rumahnya yang kelihatan seperti mencari alamat rumah seseorang, disinilah muncul rasa ibah Rico untuk menolong wanita tersebut untuk menunjukan rumah yang dituju oleh si wanita tersebut. Rico kemudian menghampiri wanita itu dan bertanya’’apakah anda sedang mencari alamat rumah seseorang, mungkin saya bisa bantu menunjukan rumah mana yang ingin anda tuju’’. Si wanita tanpa ragu merespon sikap baik si Rico, namun tidak lama sampai beberapak detik kemudian si wanita ini mencium aroma yang tidak atau mungkin sangat tidak sedap yang berasal dari Rico. Si wanita kemudian mengurungkan niatnya untuk mau ditunjukan oleh Rico dan bergegas pergi menghindari Rico. Rico yang tidak mengerti kemudian pergi mengejar wanita tersebut sambil mengatakan kalau ia mengetahui semua pemilik rumah yang tinggal di sekitar sini. Wanita yang merasa terganggu karena dikejar terus oleh Rico kemudian berteriak ‘’Tidak…tidak…tidak ada...’’. Warga-warga sekitar yang melihat si Rico mengejar wanita tersebut kemudian mengira kalau dia adalah perampok yang ingin merampok wanita tersebut. Warga-warga kemudian menghadang Rico yang tengah berlari kemudian bertanya dengan nada menggertak ’’kenapa kamu mengejar-ngejar cewek itu’’, Rico dengan nafas terengah-engah kemudian mulai menjawab. Namun sial karena bau baju dan bau badan yang begitu menyengat dari dia, salah satu warga kemudian tiba-tiba memotong kemudian berkata’’ aduh bau banget nih badannya orang, pasti beneran perampok nih’’ warga kemudian langsung mengeksekusi Rico di tempat. Warga makin kesal karena bau tidak sedap yang berasal dari Rico makin menghujani dia dengan pukulan-pukulan yang begitu keras. Si wanita yang dikejar tadi kemudian berbalik sejenak lalu melihat si Roni ini dipukuli oleh warga kemdian bergegas lalu betanya warga kenapa memukul pria tersebut. Warga yang yang juga tidak mengerti apa-apa kemudian menjawab “ inikan laki-laki yang mau merampok anda”. Si cewek yang bingung kemudian mengatakan kalau si pria tersebut bukan perampok melainkan pria yang mau menolong dia mencari alamat rumah namun karena bau yang dihasilkan dari bajunya yang begitu kumal ditambah lagi bau badanya akhirnya dia tidak mau ditolong oleh si Roni untuk ditunjukan rumah mana yang mana yang mau ia tuju.    
Cewek tersebut kemudian meminta maaf kepada warga dan meminta maaf kepada Roni, dengan wajah yang hampir babak belur Roni menerima permintaan maaf cewek tersebut meskipun dia masih tidak mengerti kenapa bisa sampai dipukuli warga sepert ini (kasian banget ). Cewek tersebut kemudian memperlihatkan kepada kertas berisi alamat kepada warga tentang rumah yang ia tuju. Sial memang nasib Rico pada hari itu, ternyata rumah yang oleh dituju cewek itu adalah rumah dia sendiri, karena cewek itu harus ke rumah dia untuk mengantarkan barang yang dipesan oleh Ibu Rico. Rico yang masih memar dan berbau itu kemudian mengantar si cewek ke rumahnya. Dalam perjalan Rico juga mengajak cewek itu berkenalan, dan setelah berkenalan si cewek itu ternyata bernama Lisa dan masih berstatus mahasiswa seperti dia. Mulai dari saat itu Rico mulai melalkukan pendekatan dengan Lisa sampai akhirnya mereka jadian, meski setiap kali akan pergi pacaran atau ngedate si Lisa membawa tiga botol pengahrum ruangan dan empat botol parfum untuk berjaga-jaga kalau Rico tidak mandi sebelum pergi denganya. Dan sejak pacaran dengan Lisa, situ juga Rico juga mulai berusaha untuk mengganti baju setiap tiga hari seminggu. Sikap manja si Roni yang berlebihan pada saat di rumah juga sangat membuat kedua orang tuanya terutama Ibunya merasa kesal. Sampai suatu hari ibunya berniat memberinya pelajaran supaya ia tidak manja lagi sekaligus menhilangkan kebiasan jarang mandi sebelum pergi ke kampus. Satu jam sebelum si Roni pergi ke kamarnya untuk tidur, ia memberi pesan kepada ibunya agar membangunkannya jam tujuh pagi karena dia ada kuliah jam delapan pagi kemudian ia pergi ke kamarnya lalu tidur. Keesokan paginya si Roni mendapatkan hadiah yang menarik saat dibangunkan, bukan dibangunkan dengan cara dibelai ataupun ataupun disapa melainkan disambut dengan sebaskom air cabai yang sudah dibuat dengan rasa perasaan jengkel dan kesal. Si Rico bangun kemudian merasa bingung sekaligus merasa panas diseluruh tubuhnya sambil bertanya-tanya “ini mimpi atau beneran ??”. Ibunya dengan nada membentak lalu menyuruhnya masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanya sebelum pergi ke kampus. Si Roni dengan malasnya bangun dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi. Namun sialnya pagi itu, saat berjalan masuk kamar mandi ia terpeleset di depan pintuk kamar mandi. Ayah Roni yang lewat didepan Roni yang sedang tidak sadar sambil berteriak ‘’aduhhhh’’ hanya berdiri sambil tersenyum. Mulai hari itu Roni mulai belajar untuk bangun setiap pagi tepat waktu tanpa harus dibangunkan lagi dan belajar mereduksi (mandi) semua bakteri di tubuhnya sebelum pergi ke kampus atau keluar rumah. Tamat..
0 Komentar untuk "BAJU KEMARIN Karya Erick Dondatu"

Back To Top