Oleh: Sabrina Mulia Rhamadanty
Ada
wanita keriput
yang menangis pagi ini
Di
halaman belakang sekolah dipeluk tumpukan puisi
Tiap-tiap derainya mengalir doa
Agar
diketuk pintu hati muridnya kepada frasa
Ada
gadis berlesung pipi yang kebingungan pagi ini
Didapatinyabangku-bangku kosong tanpa nyawa
Dipertanyakan kadar kecintaannya, kepada tembok kelas tua
Dia dapati jawabannya, hari ini pelajaran bahasa
Veteran
di kontaran sebelah punya sejuta cerita
Atas perjuangan tubuh-tubuh yang telah membiru
Pada pelor-pelor yang masih setia bersarang pada dada tuannya
Atau bekas sabetan parang menoda
Yang
mengirim itangis peziarah tiap tanggal sepuluh
Ada
kaki-kaki yang melewati pagar hari ini
Bertemu dengan veteran tua yang
diangap gila,
dengan tongkat dan mata katarak,
Beliau bertanya ‘Aku hidup karena bahasa tanahairku, Kalian?’
Bandar
Lampung, 09 September 2015
Tag :
Karya Puisi Bulan Bahasa
0 Komentar untuk "Yang Tidak Berbahasa"