Dina
Puspitasari atau yang lebih akrab di panggil Dina. Anak pertama dan terakhir
dari salah satu pasangan suami istri di Indonesia. Dina masih berstatus sebagai
pelajar di salah satu SMA terfavorite di Indonesia tepatnya kelas 2 SMA.
Disini Dina
akan berbagi sedikit pengalaman yang sangat tidak mungkin ia bisa lupakan
selama hidupnya, dan mungkin dia hanya ingin sekali seumur hidupnya,
keculai
karena terpaksa /waks. Ceritanya agak sedikit plashback, kembali kemasa lalu
gitu xD. Tepatnya 10 tahun lalu, saat ia masih berumur 7 tahun. Waktu Dina
masih tinggal didesa, kalian pasti tahukan gimana suasana didesa. Sejuk banget,
belum terinfeksi yang namanya polisi (polusi maksudnya /wkwkwkwk). Masih banyak
orang yang pergi ke sawah dan rata-rata orang di desa suka memelihara hewan.
Hewan yang jadi primadona di sana adalah kambing, hewan berkaki empat, tidak
bertangan dan yang pasti sering kencing sembarangan ini menjadi idola di
kampung sini. Katanya sih gampang banget meliharanya, tinggal ngasih minum,
ngasih makan, nggak pakai dimandiin, tidur pun nggak pakai nemenin (emang siapa
juga yang mau tidur sama kambing /waks).
\
Langsung saja,
gini ceritanya. Waktu itu hari libur sekolah, tepatnya hari minggu. Waktu itu
Dina di ajak kakaknya pergi kekebun kelapa milik kakeknya. Disana dia melihat
bebepara ekor kambing (bukan ekornya aja sih, ada badannya ada juga kepalanya
/ckckck) yang sedang makan pagi dengan menikmati pemandangan pagi dikebun itu.
“kak, itu kambing siapa ?” tanya Dina sambil menatap si kambing. “milik
tetangga sebelah mungkin, kakak juga kurang tau” jawab kakak. “kenapa di biarin
begitu kak, kalau nanti dia makan tumbuhan yang kita tanam gimana ? bisa rugi
kan keluarga kita.” Celetuk dina dengan polosnya. “gak bakalan, masa ada kambing
yang bisa makan kelapa” kata kakak sambil sedikit tertawa.
“sini..” ajak
kakak sambil menarik tangan Dina dan meletakkannya di atas kepala salah satu
kambing yang ada disitu. Tangan Dina pun menyentuh kepala kambing itu. “menurut
kakak dia yang paling cantik” kata kakak sambil mengelus kepala si kambing dan
akhirnya si kambing menikmati elusan itu dan yang lebih parahnya dia tersipu
malu karena elusan tangan kakak. Payah, Dina rasa kakak mulai jatuh cinta pada
pandangan pertama sama si kambing, dan jangan jangan kakak punya rencana buat
ngawinin anak kambing ini /wkwkwk. “mau pegang ? pegang aja, dia gak bakalan
gigit kok. Itu ada talinya” kata kakak sambil menunjuk tali kambing yang diikat
di salah satu pohon kelapa itu.
Mungkin hari
itu adalah hari yang sangat bersejarah buat Dina, karena sekarang Dina dan
kambing sudah berteman baik, best friend forever gitu ceritanya /ahahaha. (gak
lucu L).
Hingga akhirnya Dina melihat ikatan tali kambing yang mau lepas. Karena si
kambing sudah menjadi taman baiknya, dengan ringan hati Dina pun berniat untuk
membantu mengencangkan ikatan tali itu. Dina pun menghapiri pohon itu pohon itu
dan melepaskan ikatan talinya, dengan mudahnya ikatan itu terlepas. Namun
takdir berkata lain, ketika tali itu terlihat menjauhinya, Dina pun berusaha
menggapai tali itu dan akhirnya tali itu berada di genggamannya dika pun
menarik tali tersebut yang akhirnya kambing itu menoleh ke arah Dina dengan
ekspresi yang sangat geram xD. Dina pun ketakutan dan akhirnya memutuskan untuk
lari menjauhi kambing, namun apa yang terjadi si kambing juga ikut lari
mengejar Dina. Mungkin si kambing mau berterima kasih kerena dika sudah
berhasil membebaskannya dari ikatan itu dan berniat untuk menikahi si Dina
/waks.
“mbekkk....
mbekkk... mbekk.... “ teriak si kambing sambil berlari mengejar Dina yang
berlari semakin kencang menuju arah rumahnya yang cukup jauh dari kebun itu.
Dika pun makin panik mendengar suara itu. Semua orang yang berada di jalan pun
tertawa melihat ulah Dina yang sedang kejar-kejaran sama kambing. “Dina kamu kenapa ?” tanya nenek. “ada
kambing gila” jawab Dina sambil terus berlari kearah kamar dan segera
bersembunyi disana. Dika pun bersandar di belakang pintu di belakang pintu
kamarnya, “huh... awas aja kambing, bakal Dina aduin kakek biar ekornya
dipotong” gumam Dina sambil mengusap keringatnya yang membasahi wajahnya.
Mbekk... mbekkk... suara itu, tepat di depan pintu kamar tepat Dina bersembunyi
sekarang. Disana juga terdengar suara banyak orang, yah mungkin kambing itu berhasil
di tangkap dan bakalan di bawa ke kantor polisi dengan tuduhan ingin mengawini
secara paksa si Dina xD
Dan itulah
cerita Dina with kambing yang nggak punya ekor itu. Kalian tau kepana
kambingnya nggak punya ekor ? yah, karena Dina berhasil ngaduin si kambing pada
kakek dan kakek memotong ekor si kambing itu /abaikan. Itu salah satu
pengalaman Dina, sekarang coba kalian ceritakan pengalaman kalian bersama
kambing kambing yang lain wkwkwkwkw.
Gresik,
12 Agustus 2015
0 Komentar untuk "ANTARA AKU DAN KAMBING Karya Dyah Ayu Anggraini"