Widyarini Sekar
Adhiningrum
Menarik
nafas setelah kesibukan melanda
Sibuk?
Sibuk apa?
Mengurusi
segala permasalahan duniawi hari demi hari
Memikirkan
nasib negeri ini di kemudian hari
Aku
tengok anak SD
Mereka
mulai membangga-banggakan bahasa asing
Dengan
bercakap-cakap menggunakan bahasa asing
Yang
pengucapannya sendiri masih tersandung lidah
Oh
Tuhan....
Mengapa?
Mengapa?
Bocah
sekecil itu tak bangga pada bahasanya sendiri
Huhhh....
Sudah
saatnya aku terjun
Untuk
menanamkan rasa bangga ke dalam lubuk hati anak-anak itu
Agar
Bahasa Indonesia bukan hanya cerita di masa depan
Mengajarkan
itu semua sembari menghela nafas yang cukup panjang
Bogor,
26 September 2015
Tag :
Karya Puisi Bulan Bahasa
0 Komentar untuk "Menghela Nafas"