(oleh : mutiah
addini)
Dari sangkar
yang terkurung kugenggam mimpi dengan kepastian
Tanganku
merambah celah di balik jeruji
Dengan harap kan
menggapai angin yang menenangkan sukma
Hitam …
Tapi aku tak
takut, kau tau kenapa?
Karena ku terbiasa
dengan sosok hitam yang saling menguntungkan
Dalam ambigu ku
sampaikan kata hatiku padamu
Seperti hujan
yang tak akan sampai jika tak ada awan
Tak akan menanda
jika tak ada gemuruh
Tak akan
sempurna tanpa langit yang mulai mengabu
Lihat, air mata
ini terbakar rasa menyerah
Menampar sukma
yang terbalut kalut
Angin panas yang
menghuyung ku untuk terjatuh
Ku ingin berlari
!
Apakah rasanya
seperti ini ?
Seperti berjalan
di lorong tanpa tujuan
Selalu berlari
di labirin yang menuntun tak pasti
Kufikir ku
terbangun dengan mata yang manjamu indahnya dunia
Tapi, aku harus
menunggu sampai ku terlahir kembali
Tag :
Karya Puisi Bulan Bahasa
0 Komentar untuk "LINGKAR HITAM"