Bahasa dan Sastra Indonesia

Gara-gara “Karma” Karya Muhammad Haikal

          Al-kisah ada seorang pemuda sebut saja namanya sebagai Lahab.seperti namanya,  urang ini merupakan orang yang sangat usil dimanapun keberadaannya .Lahab merupakan seorang siswa Sekolah Menengah Atas di salah satu sekolah Swasta di daerahnya.Seperti biasa,kegiatan  sehari-hari Lahab adalah menuntut ilmu disekolah,tetapi entah ilmu apa yang dituntut olehnya
hingga teman  sekelasnya menjulukinya dengan nama “Lahab”.Suatu waktu dengan hari yang amat cerah,Lahab dan teman sekelasnya mendapat kabar bahwa esok hari akan diadakan berbagai macam lomba dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Indonesia.Mereka sangat antusias mendengar kabar tersebut dan berupaya mengikuti setiap lomba yang diadakan oleh sekolahnya.Tibalah pada hari perlombaan,lomba yang diadakan sangat beragam mulai dari lompat karung sampai dengan lomba panjat pinang yang telah mereka daftar.”Selamat pagi anak-anak sekalian yang bapak banggakan,hari ini adalah hari yang bersejarah bagi Negara kita dan kita akan merayakannya dengan berbagai lomba.Baiklah,untuk memulai semua kegiatan hari ini kita mulai dengan lomba makan kerupuk”,Kepala Sekolah berkoak tanda telah dimulainya lomba dan disambut dengan tepuk tangan para siswa.Saat itu Lahab tidak mengikuti lomba makan kerupuk karna lehernya sakit,Karma pun menjadi wakil dari kelasnya untuk ikut lomba makan kerupuk.”Semua peserta harap mendekati kerupuk yang telah disediakan”,panitia memberi  perintah kepada peserta.”Ma… semua harapan ada pada dirimu,kawan-kawan berharap banyak padamu.Maaf beban ini harus diberikan kepadamu ma,kalau saja aku tidak cedera dengan leher yang sakit ini biarkan aku yang berkorban dan berjuang demi harga diri teman-teman”,Lahab mulai puitis mencoba memberi motivasi kepada Karma agar dia dapat menang dalam perlombaan makan kerupuk.”Aku bisa mempercayaimu kan ma,inilah saatnya  tunjukkan pada mereka siapa Karma sebenarnya”Lahab semakin puitis dan kali ini ia memeluk Karma sambil mengusap dadanya sementara Karma hanya berdiri dan menggaruk kepalanya.” Ma…tatap mataku,lihat didalamnya ada apa”,Lahab memegang pundak Karma.”Ada belek-an hab”,Karma menjawab dengan polos.”bukan itu yang ku maksud ma,tapi lihatlah lebih dalam karna ada harapanku  yang sangat besar  pada dirimu”,Lahab kembali mengoceh sambil membersihkan belekan matanya.”hab.. ini Cuma lomba makan kerupuk”Karma kembali menggarukkan kepala.”oh iya…maaf ma, aku terbawa suasana”.Lomba pun dimulai,semua peserta lomba berupaya keras memakan kerupuk yang telah digantung di hadapan mereka dengan ditemani sorak sorai pendukung dari masing-masing kelas.Melihat keadaan tersebut,muncullah ide iseng dari Lahab.Ia pun menyelipkan beberapa cabai  di kerupuk peserta lomba,sorak sorai pun berubah menjadi gelak tawa melihat peserta lomba yang menangis berlinang air mata karena ulah Lahab yang membuat mereka merasakan pedasnya cabai.Lahab pun ikut tetawa melihat Karma yang mengeluarkan air mata akibat ulahnya.”Haduh…pasti ulah Lahab ni”,Karma mengusap keringatnya.”Sudahlah ma jangan menangis lagi,ini memang bukan hari kemenanganmu dan kekalahan ini tak perlu untuk ditangisi”,Lahab dengan muka polosnya mendekati Karma yang masih kepedasan.”iya.. iya .. hab “Karma tak dapat berbicara banyak karena lidahnya masih terasa panas mengunyah cabai ulah teman sekelasnya itu.”Sekarang tibalah saatnya lomba yang kita nantikan,lomba panjat pinang”,panitia memberikan pengumuman.Semua siswa terlihat bertepuk tangan dan bersemangat mengikuti lomba tersebut.Saat itu Lahab berupaya mengikuti lomba tersebut walaupun lehernya masih terasa sakit,”tenang Ma,kali ini kemenangan ada di pihak kita karena ada aku bang Lahab”,Lahab menyombongkan dirinya dengan menepukkan dada berulang kali.”hemmm…kita lihat saja hab ulah apalagi yang mau kamu buat kali ini,perutku uda mulai mules ni karena kepedasan tadi”,Karma memegang perutnya.”sellow di boncengan kawan-kawan ada bang Lahab di depan kalian”,kali ini Lahab semakin percaya diri.”Semua peserta lomba panjat pinang diharapkan untuk berkumpul di tempatnya masing-masing “,panitia kembali memberikan perintah kepada peserta lomba.Lomba pun dimulai,peserta pun berlomba membuat formasi agar dapat mengambil hadiah yang telah ditempatkan di puncak batang pinang.Lahab pun mengatur formasi,karena badan Karma yang amat kurus dia pun ditugaskan sebagai pengambil hadiah di puncak sedangkan Lahab yang amat berisi menjadi pijakan Karma.Mereka saling tumpang tindih agar dapat memanjatnya,”ayo ma dikit lagi ma semangat semangat”,Lahab kembali berkoak.Saat itu Karma sedikit lagi akan dapat menaiki puncak dan mengambil hadiah yang telah digantung,namun tiba-tiba terdengar suara aneh.”dreeettttttt… tut drett tut tut.”,tiba-tiba aroma tak sedap pun menjalar ke hidung Lahab yang saat itu sedang menompang kaki Karma di pundaknya.Sadar suara tersebut adalah kentut Karma,Lahab pun mulai jatuh lemas menghirup gas alami dari Karma.Karma pun memegang erat batang pinang agar ia tidak terjatuh sementara Lahab terduduk lemas dan berteriak “pedasssss bosssss”.Karma pun tak mampu lagi menopang tubuhnya pada batang pinang yang telah dilumuri oli juga minyak,Ia pun mulai perlahan  terseret jatuh  dari ketinggian 6 meter dan membuat “ucoknya” kepanasan bergesekan dengan batang pinang.”haduh….Panas bossssss”,Karma berteriak amat keras merasakan “kehangatan” dibagaian vitalnya.Ia pun terjatuh dan melepaskan kembali gas beracun tepat dihadapan wajah Lahab yang masih terduduk lemas.”fuuut futtttt terrrrrrrrrttt”,Karma merasa lega sementara Lahab terbaring lemas dan berteriak”lemassss  bossssss”.”Semua ini gara-gara Karma”,Lahab bersorak dan menutup matanya.

                                                                                               
Aceh,17 Agustus 2015
1 Komentar untuk "Gara-gara “Karma” Karya Muhammad Haikal"

Bagus banget ceritanya... :D

Back To Top