Al-kisah
ada seorang pemuda sebut saja namanya sebagai Lahab.seperti namanya, urang
ini merupakan orang yang sangat usil dimanapun keberadaannya .Lahab
merupakan seorang siswa Sekolah Menengah Atas di salah satu sekolah Swasta di daerahnya.Seperti
biasa,kegiatan sehari-hari Lahab adalah
menuntut ilmu disekolah,tetapi entah ilmu apa yang dituntut olehnya
hingga
teman sekelasnya menjulukinya dengan
nama “Lahab”.Suatu waktu dengan hari yang amat cerah,Lahab dan teman sekelasnya
mendapat kabar bahwa esok hari akan diadakan berbagai macam lomba dalam rangka
memperingati hari Kemerdekaan Indonesia.Mereka sangat antusias mendengar kabar
tersebut dan berupaya mengikuti setiap lomba yang diadakan oleh
sekolahnya.Tibalah pada hari perlombaan,lomba yang diadakan sangat beragam
mulai dari lompat karung sampai dengan lomba panjat pinang yang telah mereka
daftar.”Selamat pagi anak-anak sekalian yang bapak banggakan,hari ini adalah
hari yang bersejarah bagi Negara kita dan kita akan merayakannya dengan
berbagai lomba.Baiklah,untuk memulai semua kegiatan hari ini kita mulai dengan
lomba makan kerupuk”,Kepala Sekolah berkoak tanda telah dimulainya lomba dan
disambut dengan tepuk tangan para siswa.Saat itu Lahab tidak mengikuti lomba
makan kerupuk karna lehernya sakit,Karma pun menjadi wakil dari kelasnya untuk
ikut lomba makan kerupuk.”Semua peserta harap mendekati kerupuk yang telah
disediakan”,panitia memberi perintah
kepada peserta.”Ma… semua harapan ada pada dirimu,kawan-kawan berharap banyak
padamu.Maaf beban ini harus diberikan kepadamu ma,kalau saja aku tidak cedera
dengan leher yang sakit ini biarkan aku yang berkorban dan berjuang demi harga
diri teman-teman”,Lahab mulai puitis mencoba memberi motivasi kepada Karma agar
dia dapat menang dalam perlombaan makan kerupuk.”Aku bisa mempercayaimu kan
ma,inilah saatnya tunjukkan pada mereka
siapa Karma sebenarnya”Lahab semakin puitis dan kali ini ia memeluk Karma
sambil mengusap dadanya sementara Karma hanya berdiri dan menggaruk kepalanya.”
Ma…tatap mataku,lihat didalamnya ada apa”,Lahab memegang pundak Karma.”Ada
belek-an hab”,Karma menjawab dengan polos.”bukan itu yang ku maksud ma,tapi
lihatlah lebih dalam karna ada harapanku
yang sangat besar pada
dirimu”,Lahab kembali mengoceh sambil membersihkan belekan matanya.”hab.. ini
Cuma lomba makan kerupuk”Karma kembali menggarukkan kepala.”oh iya…maaf ma, aku
terbawa suasana”.Lomba pun dimulai,semua peserta lomba berupaya keras memakan
kerupuk yang telah digantung di hadapan mereka dengan ditemani sorak sorai
pendukung dari masing-masing kelas.Melihat keadaan tersebut,muncullah ide iseng
dari Lahab.Ia pun menyelipkan beberapa cabai di kerupuk peserta lomba,sorak sorai pun
berubah menjadi gelak tawa melihat peserta lomba yang menangis berlinang air
mata karena ulah Lahab yang membuat mereka merasakan pedasnya cabai.Lahab pun
ikut tetawa melihat Karma yang mengeluarkan air mata akibat ulahnya.”Haduh…pasti
ulah Lahab ni”,Karma mengusap keringatnya.”Sudahlah ma jangan menangis lagi,ini
memang bukan hari kemenanganmu dan kekalahan ini tak perlu untuk
ditangisi”,Lahab dengan muka polosnya mendekati Karma yang masih
kepedasan.”iya.. iya .. hab “Karma tak dapat berbicara banyak karena lidahnya
masih terasa panas mengunyah cabai ulah teman sekelasnya itu.”Sekarang tibalah
saatnya lomba yang kita nantikan,lomba panjat pinang”,panitia memberikan
pengumuman.Semua siswa terlihat bertepuk tangan dan bersemangat mengikuti lomba
tersebut.Saat itu Lahab berupaya mengikuti lomba tersebut walaupun lehernya
masih terasa sakit,”tenang Ma,kali ini kemenangan ada di pihak kita karena ada
aku bang Lahab”,Lahab menyombongkan dirinya dengan menepukkan dada berulang
kali.”hemmm…kita lihat saja hab ulah apalagi yang mau kamu buat kali
ini,perutku uda mulai mules ni karena kepedasan tadi”,Karma memegang perutnya.”sellow
di boncengan kawan-kawan ada bang Lahab di depan kalian”,kali ini Lahab semakin
percaya diri.”Semua peserta lomba panjat pinang diharapkan untuk berkumpul di
tempatnya masing-masing “,panitia kembali memberikan perintah kepada peserta
lomba.Lomba pun dimulai,peserta pun berlomba membuat formasi agar dapat
mengambil hadiah yang telah ditempatkan di puncak batang pinang.Lahab pun
mengatur formasi,karena badan Karma yang amat kurus dia pun ditugaskan sebagai
pengambil hadiah di puncak sedangkan Lahab yang amat berisi menjadi pijakan
Karma.Mereka saling tumpang tindih agar dapat memanjatnya,”ayo ma dikit lagi ma
semangat semangat”,Lahab kembali berkoak.Saat itu Karma sedikit lagi akan dapat
menaiki puncak dan mengambil hadiah yang telah digantung,namun tiba-tiba
terdengar suara aneh.”dreeettttttt… tut drett tut tut.”,tiba-tiba aroma tak
sedap pun menjalar ke hidung Lahab yang saat itu sedang menompang kaki Karma di
pundaknya.Sadar suara tersebut adalah kentut Karma,Lahab pun mulai jatuh lemas
menghirup gas alami dari Karma.Karma pun memegang erat batang pinang agar ia tidak
terjatuh sementara Lahab terduduk lemas dan berteriak “pedasssss bosssss”.Karma
pun tak mampu lagi menopang tubuhnya pada batang pinang yang telah dilumuri oli
juga minyak,Ia pun mulai perlahan
terseret jatuh dari ketinggian 6
meter dan membuat “ucoknya” kepanasan
bergesekan dengan batang pinang.”haduh….Panas bossssss”,Karma berteriak amat
keras merasakan “kehangatan” dibagaian
vitalnya.Ia pun terjatuh dan melepaskan kembali gas beracun tepat dihadapan
wajah Lahab yang masih terduduk lemas.”fuuut futtttt terrrrrrrrrttt”,Karma
merasa lega sementara Lahab terbaring lemas dan berteriak”lemassss bossssss”.”Semua ini gara-gara Karma”,Lahab
bersorak dan menutup matanya.
Aceh,17 Agustus 2015
1 Komentar untuk "Gara-gara “Karma” Karya Muhammad Haikal"
Bagus banget ceritanya... :D