Cipt.
Afina Naufalia
Merantau, meradu dan
memberontak.
Itu yang kini sibuk
dihembuskan.
Dengan bahasa tubuhnya
memperlihatkan kekecewaan.
Setelah hari reformasi 1000
tahun lalu,
Aku masih ingat
Seokarno berucap.
Dengan sikap dan langkah
yang gegabah
Menunjukkan bangsa yang
selalu bertingkah
Memuja kaum barat yang
tak beraqidah..
Masa ini, karakter
bangsa dipuncak pada..
Aduh, tak kulihat
balada bahasa bangsa.
Hanya memperlihatkan
kekecewaan dengan politik yang mengamuk
Aku tak paham dengan
politikus zaman demorkratis
Yang ku pahami, bangsaku
menangis histeris.
Tag :
Karya Puisi Bulan Bahasa
0 Komentar untuk "BANGSAKU MENGAMUK"